6 Tips Agar Anak Betah Belajar di Rumah

6 Tips Agar Anak Betah Belajar di Rumah – Ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh orang tua dalam mendidik anak. Salah satunya adalah memastikan anak betah belajar ketika berada di rumah.

Saat belajar di rumah, anak-anak seringkali mendapatkan berbagai macam gangguan. Seperti mainan, hewan peliharaan yang meminta perhatian, hingga keinginan bermain di luar rumah bersama teman-teman.

Tips Agar Anak Betah Belajar

Sebagian orang tua, mengalami kesulitan untuk mendampingi anak belajar. Selain mengontrol anak agar belajar, orang tua juga dituntut dengan pekerjaan maupun kesibukan lainnya.

Baca juga: 7 Cara Mengajarkan Anak Membaca dengan Mudah dan Menyenangkan 

Ketika anak belajar di rumah, peran orang tua menjadi hal yang sangat penting. Itulah mengapa, orang tua harus membuat strategi belajar yang efektif untuk sang buah hati.

Ada beberapa tips sederhana agar anak betah belajar di rumah. Berikut ini adalah pemaparannya.

1. Menjalin Komunikasi dengan Anak

Supaya anak memiliki motivasi belajar, luangkan waktu sejenak untuk menjalin komunikasi. Orang tua bisa menanyakan berbagai hal tentang kegiatan belajar anak di sekolah. Misalnya, mata pelajaran yang paling disukai, mata pelajaran yang paling sulit dipahami, guru favorit, hingga kelompok belajar di sekolah.

Meskipun terlihat sederhana, upaya ini dapat memberikan perbedaan yang besar. Anak akan merasa diperhatikan oleh orang tuanya, sehingga dapat meningkatkan moral dan rasa percaya diri. Selain itu, orang tua juga dapat mengetahui dan memantau perkembangan belajar anak.

2. Membuat Jadwal Belajar yang Jelas

Tips supaya anak betah belajar selanjutnya, yakni membuat jadwal belajar yang jelas. Jadwal belajar tidak hanya berfungsi untuk mendisiplinkan anak, tetapi juga mengajarkan kepada anak tentang manajemen waktu.

Anak harus tahu, kapan waktunya mengerjakan PR, belajar untuk ujian, bermain, hingga beristirahat. Jadwal belajar yang teratur akan mendorong anak untuk memiliki kebiasaan baik, seperti menyelesaikan kewajibannya tepat waktu hingga meningkatkan rasa tanggung jawab.

Membuat jadwal belajar, harus disesuaikan dengan kebiasaan anak ketika di rumah. Jangan membuat jadwal belajar yang mengganggu waktu istirahat atau bermain anak.

Idealnya, waktu belajar anak di rumah dari pukul 10.00 pagi hingga 02.00 siang. Atau, dari pukul 04.00 sore hingga 07.00 malam. Ada baiknya untuk memastikan anak menyelesaikan pekerjaan rumahnya (PR) sebelum makan malam.

Jadwal belajar ini bersifat fleksibel. Artinya, dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan belajar anak.

Terlalu lama belajar dinilai kurang efektif karena dapat memicu kelelahan pada anak. Sedangkan jam belajar yang singkat, pemahaman anak terhadap materi kurang maksimal.

3. Ciptakan Suasana Belajar yang Kondusif dan Menyenangkan

Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan dapat membuat anak betah belajar. Saat anak belajar di rumah, pastikan suasana tidak bising. Matikan televisi, radio, atau sumber suara lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi belajar anak.

Jangan bermain ponsel di dekat anak karena dapat memecah perhatian anak. Anak tidak bisa fokus untuk belajar tetapi lebih tertarik untuk bermain ponsel. Apalagi, jika anak sudah memiliki ponsel sendiri, gangguan belajar anak semakin besar.

Agar anak tidak terganggu saat belajar, pastikan ruangan bersih dari kotoran dan debu. Jaga ruangan tetap rapi supaya anak merasa nyaman.

Ada baiknya jika anak memiliki ruangan belajar sendiri. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir gangguan dari luar.

Orang tua juga dapat mendekor ruangan belajar tersebut sesuai dengan hobi anak atau karakter anime favorit. Selain menciptakan ruangan belajar yang menarik, anak tidak akan mudah merasa bosan.

4. Berikan Fasilitas Belajar Sesuai dengan Kebutuhan Anak

Tips yang tak kalah penting untuk membuat anak betah belajar, yakni memberikan fasilitas sesuai dengan kebutuhan. Semakin lengkap fasilitas yang diberikan, kemauan anak untuk belajar akan semakin besar.

Tak ada salahnya memberikan ponsel atau laptop kepada anak untuk menunjang kegiatan belajar. Anak-anak bisa memanfaatkannya untuk mengakses materi pelajaran secara mendalam.

Anak-anak juga bisa menggunakan internet untuk mendapatkan video pembelajaran yang menarik. Saat ini, ada banyak video pembelajaran online yang dilengkapi dengan audio hingga animasi.

Meskipun memberikan banyak manfaat, penggunaan ponsel atau laptop harus dibatasi dan mendapatkan pengawasan dari orang tua. Hal ini bertujuan untuk mencegah anak mengakses situs-situs terlarang, seperti situs porno atau judi online yang marak beredar.

Fasilitas lainnya yang dapat orang tua berikan, yakni buku pembelajaran. Buku yang memuat materi pembelajaran, soal dan strategi pengerjaannya, sangat membantu pemahaman anak.

Kemudian, orang tua juga harus menyediakan meja dan kursi belajar yang sesuai standar. Tujuannya, agar anak semakin merasa nyaman ketika belajar. Kursi dan meja yang terlalu tinggi atau terlalu pendek dapat mengganggu postur tubuh anak.

Ketika anak belajar, pastikan ruangan memiliki penerangan yang cukup. Selain memudahkan anak saat belajar, juga berdampak positif bagi kesehatan mata.

5. Manajemen Waktu Istirahat yang Teratur

Menjaga waktu istirahat agar tetap teratur dapat membantu anak betah belajar. Sebagai orang tua, jangan terlalu memaksakan anak untuk belajar secara terus menerus.

Anak-anak cenderung memiliki jumlah energi yang lebih sedikit daripada orang dewasa. Rentang perhatian anak juga lebih pendek. Hal inilah yang membuat anak sangat membutuhkan waktu istirahat.

Anak-anak akan fokus belajar selama 25 menit penuh. Setelah itu, ajak mereka untuk beristirahat sejenak, setidaknya selama lima menit.

Istirahat lima menit dapat diisi dengan beberapa kegiatan, seperti peregangan, sekedar menarik napas, makan camilan, mendengarkan music dan lain sebagainya. Waktu istirahat yang teratur ini dapat menjaga semangat belajar anak.

Hal penting lainnya yang tak boleh diabaikan oleh orang tua adalah jam tidur. Anak harus memiliki waktu tidur dan bangun yang teratur.

Waktu tidur yang cukup dan berkualitas, dapat menjaga kesehatan anak, meningkatkan daya ingat, hingga mencegah kelelahan. Ketika memiliki kondisi tubuh yang bugar, anak akan semakin produktif.

6. Memberikan Penghargaan

Membuat anak agar betah belajar, dapat dengan melakukan pendekatan psikologis. Pada dasarnya, anak-anak sangat senang ketika mendapatkan hadiah. Apalagi, jika hadiah tersebut adalah mainan atau barang kesukaan.

Orang tua bisa memberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan kepada anak karena sudah mau belajar atau menyelesaikan tugas dengan baik. Supaya anak semakin semangat belajar, buatlah aturan dan kesepakatan.

Misalnya saja, jika anak mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu, maka akan mendapatkan tiga poin atau bintang.

Ketika anak belajar dengan tekun dan mendapatkan hasil yang bagus, bisa memberikan tujuh poin atau bintang. Jika anak mengerjakan tugas atau belajar karena kesadaran dan inisiatif sendiri, berikan poin atau bintang yang lebih banyak.

Memastikan anak betah belajar di sekolah bukan perkara yang mudah. Agar anak memiliki semangat untuk belajar, tentu membutuhkan proses dan kesabaran. Semua rutinitas belajar harus dilakukan secara konsisten agar menjadi kebiasaan.

Setiap orang tua harus tahu, bukan seberapa lama atau banyak anak belajar, tetapi jadwal belajar yang dilakukan secara rutin setiap harinya. Bantulah anak untuk membangun kebiasaan belajarnya agar semakin berprestasi.